Powered By Blogger

Selasa, 17 November 2009

Ibu Negara buka pameran batik Ibunda Obama Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Ani Yudhoyono, Selasa pagi dijadwalkan membuka pameran koleksi kain batik mi

Ibu Negara buka pameran batik Ibunda Obama

Koleksi kain batik milik mendiang Ann Dunham, ibunda Presiden Barack Obama.

Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Ani Yudhoyono, Selasa pagi dijadwalkan membuka pameran koleksi kain batik milik mendiang Ann Dunham yang tak lain adalah ibu dari Presiden AS Barrack Obama.

Pameran yang bertajuk "The Batik Essay, a Collection of Love Stories" itu akan berlangsung di Alun-alun Grand Indonesia Jakarta sejak 17 November ini mulai pukul 10:00 WIB.

Batik-batik milik Ann Dunham yang akan dipamerkan, antara lain terdiri atas 20 kain dan dua selendang yang sebagian besar berasal dari sentra batik Indonesia di Yogyakarta, Solo, Indramayu, Cirebon, Pekalongan, dan Madura.

Koleksi batik milik Ann Dunham itu juga pernah dipamerkan di sejumlah kota di Amerika Serikat seperti Chicago, Los Angeles, San Francisco, Houston, New York, dan terakhir di Washington, D.C.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat meminta kesediaan Ani Yudhoyono untuk membuka pameran itu mengatakan Ibu Ani Yudhoyono juga meminjamkan koleksinya untuk memeriahkan acara itu.

Koleksi batik milik Ani Yudhoyono akan dipamerkan itu antara lain satu pasang sarung selendang batik tulis motif peksi kawung, satu pasang batik tulis motif modern sarimbit, satu lembar kain batik sogan bermotif sidoluhur kencana, serta satu pasang sarung selendang batik tulis dengan motif ceplok.

Mari mengatakan, dalam penjelasan pameran ini ada keterangan dari adik Obama, Maya Soetoro yang menceritakan bagaimana ibunya mengoleksi batik sebagai upaya memahami budaya Indonesia.

"Ann Dunham mengajarkan anak-anaknya bahwa budaya adalah jalan yang baik untuk menjembatani hubungan antar negara," katanya.

Menurut Mari, pameran ini juga merupakan acara persahabatan Indonesia dan AS, juga dalam rangka Indonesia kreatif dan program 100 persen cinta Indonesia.

1 komentar: